Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Buleleng, Gede Gunawan A.P., S.E., M.Si., didampingi Kabid Lalu Lintas Cok Aditya, bersama Kasat Lantas Polres Buleleng, AKP Bachtiar Arifin, S.T.K., S.I.K., M.Si., menyatakan bahwa pihaknya bergerak cepat untuk menyesuaikan arus lalu lintas dan mengantisipasi potensi kemacetan.

“Sebagai langkah antisipatif, kendaraan berat seperti truk sumbu tiga ke atas dari arah Gilimanuk yang hendak menuju Denpasar kini dialihkan melalui jalur Singaraja–Amlapura. Jalur ini dipilih karena lebih landai dan memiliki medan yang lebih aman,” jelas Kadishub.

Dishub dan Satlantas telah menerjunkan petugas di sejumlah titik rawan serta memasang rambu petunjuk portabel guna menghindari kebingungan para pengguna jalan.

“Kami sudah menempatkan personel di titik-titik strategis serta menyiapkan rambu sementara sebagai penunjuk arah bagi pengemudi. Ini penting untuk menjaga kelancaran arus kendaraan,” tambahnya.

Dishub Buleleng juga mengimbau kepada para pengemudi truk agar merencanakan perjalanan dengan baik, termasuk mempertimbangkan keberangkatan pada malam hari guna mengurangi risiko kepadatan lalu lintas. Pihaknya turut merekomendasikan tempat pemberhentian sementara seperti Terminal Barang, Terminal Banyuasri, dan Terminal Sangket.

Lebih lanjut, Kadishub mengingatkan agar pengemudi tidak sepenuhnya mengandalkan aplikasi navigasi digital seperti Google Maps, terutama saat musim hujan.

“Potensi bencana seperti longsor di kawasan seperti Munduk perlu diwaspadai. Oleh karena itu, kami mengimbau agar pengemudi mengikuti arahan petugas di lapangan demi keselamatan dan kelancaran bersama,” tegasnya.